Hubungan Indonesia dengan Tunisia

Hubungan Indonesia dengan Tunisia merupakan hubungan yang erat dan saling menguntungkan. Kedua negara memiliki sejarah panjang persahabatan dan kerja sama, yang dilandasi oleh kesamaan prinsip dan nilai-nilai, seperti perjuangan melawan kolonialisme, kemerdekaan, dan demokrasi.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tunisia telah terjalin sejak tanggal 28 Januari 1960, hanya beberapa tahun setelah Tunisia memperoleh kemerdekaan dari Prancis. Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Tunisia, dan telah memberikan dukungan politik dan ekonomi yang signifikan bagi Tunisia selama proses pembangunannya.

Dalam bidang politik, kedua negara memiliki kesamaan pandangan tentang berbagai isu internasional, seperti perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia dan Tunisia juga bekerja sama erat di forum-forum internasional, seperti PBB, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Gerakan Non-Blok (GNB).

Dalam bidang ekonomi, hubungan Indonesia dengan Tunisia terus berkembang. Pada tahun 2022, nilai perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai US$1,2 miliar. Indonesia mengekspor berbagai produk ke Tunisia, seperti produk minyak sawit, tekstil, dan otomotif. Tunisia mengekspor produk pertanian, logam, dan produk manufaktur ke Indonesia.

Dalam bidang budaya, kedua negara juga memiliki hubungan yang erat. Indonesia dan Tunisia telah mengadakan berbagai kerja sama di bidang budaya, seperti pertukaran seniman, pelajar, dan akademisi.


Posting Komentar